• Home
  • About
  • Contact
    • Email
    • Line
    • Instagram

TIKUU!

calm as blue, sweet as milktea



Menikah,
Menikah adalah istilah yang entah..mungkin bagi sebagian orang dapat membawa kebahagiaan, tapi bagi sebagian orang juga itu seperti terrifying, just to even think about it.
Mereka yang menganggap itu sebuah kebahagiaan adalah I must say  karena sebuah alasan yang cliche, ya pasti karena cinta. Apalagi?
Kalo udah cinta pasti sebagian besar ingin berkomitmen, atau bisa juga untuk "mengklaim" bahwa pasangan kita udah jadi milik kita.
Bahagia juga karena akhirnya ketika bangun udah ga sendiri lagi atau bisa juga karena bisa membangun keluarga kecil sendiri: suami, istri, dan anak.
Must be fun huh and must be lovely to have a little happy family

Kenapa sih gue tiba-tiba bahas tentang pernikahan?
Random aja sih sebenernya, gue lagi diem aja pagi ini dan tiba-tiba kepikiran sebuah perkataan dari Tasya Kamila dan video dari Vice yang semalem gue tonton.

Lanjut dulu ya obrolan yang di atas
Sebagai perempuan, siapa sih yang gak mau punya keluarga bahagia dan selalu ada yang nemenin ngapa-ngapain?
Every girl or even every little girl has or HAD that dream. 
Kenapa gue bilang HAD? 
Ga bisa dipungkiri lah, pikiran perempuan atau anak perempuan itu kadang terlalu utopian.
Mudah terbuai sama hal-hal romantis yang kita lihat di FTV, sinetron, film, bahkan sekarang drama korea. 
Gausah jauh-jauh deh, anak perempuan pasti pernah punya impian buat bertemu sama pangeran berkuda putihnya kan. Princess and barbie movies of course. 
Well, sekarang yang perempuan cari adalah pangeran berkuda Ferrari kan.
Ga perlu mengelak, pasti semua mau, cuma ada yang mengejar dan yang biasa aja.
Sekarang juga perempuan banyak yang mikir ulang buat menikah, ya dengan banyak pertimbangan tentunya.
Dulu, gue pun pengen banget bertemu dengan my kind of prince. HAHA
Gue orangnya amat penuh dengan romantisisme.
Alay lah pokoknya.

Gue pun pengen banget nikah muda. (Karena ditargetin orang tua dan karena ga mau punya anak di umur tua)
ITU DULU.
I saw my sister married in the young age and she is very happy with her family, yet she still pursue her career and that's what amazes me. In the age of 31, she already has 2 kids and sucessful career.
Gue pengen banget kayak gitu, itu juga yang bikin gue pengen nikah muda.
Gue pengen punya karir yang sukses dan juga keluarga bahagia.
Tapi, setelah gue kalkulasi ulang, ga semudah dan secepat itu untuk gue punya karir profesional dan dibarengi dengan menikah trus berkeluarga.
My goal was 23, but I guess it's now 25 or up. 
Gue pengen sukses dulu biar ga bergantung banget sama suami HAHA.
That's what my mom always said, yet she wants me to be married at such a young age 
Kadang itu sih yang gue bingungin, dia terlalu berpaku sama my sister.
Dia sama gue punya latar belakang pendidikan yang berbeda ya, she was D2 and now gue mau lulus dulu S1.
Ya jelas dia punya waktu lebih banyak untuk mencari pengalaman kerja dan dulu emang udah punya pacar gitu pas kuliah, lah gue? yang deket aja gaada.
Oke, skip.

Ngomong-ngomong soal nikah ya, Tasya Kamila adalah salah satu panutan gue.
Dia berhasil menyelesaikan S2 baru nikah. 
Hebat banget sih, dia udah banyak melakukan hal yang mungkin jadi goals dia, jadi influence, dan akhirnya dia juga bisa menikah gitu dengan pasangan yang juga sepadan.
Trus kemarin gue lagi nonton TV trus ada acara gosip gitu lah, ngabarin tentang Tasya yang udah hamil. Emang ya dasar netizen kalo ga nyinyir tuh kayak ga nafas gitu. Pasti ada aja komennya.
Ya kalo dia hamil mah selamatin aja gitu gausah dikomen-komen.
Dibilang kecepetan hamil lah, kenapa sekolah tinggi2 kalo akhirnya jadi ibu rumah tangga doang.
HEY??? DIA PUNYA MIMPI NETIJEN. GA KAYA KALIAN YANG KOMEN DOANG.
Trus di wawancara si Tasya bilang "Emang salah jadi ibu yang berpendidikan?"
That words strucked me.
Orang-orang gak tau aja apa yang selama ini dia udah lakukan, pendidikannya dia ga sia-sia.
Jadi ibu juga bukan berarti pendidikannya gaakan terpakai.
Justru itu adalah nilai plus bagi dia dan anaknya nanti.

Besides, kemarin gue nonton di Vice tentang perempuan di China yang dibilang leftover atau sisa, karena banyak perempuan yang gak nikah muda.
Banyak banget kriteria disana untuk jadi calon istri, such as: ga tinggi-tinggi amat, GAK lebih dari 30 tahun, ga perlu berpendidikan banget.
Dan kalo mereka udah 30an ga nikah, mereka akan dijual di matchmaking market gitu sama orang tuanya buat dijodohin.
As you who doesn't know, China punya kebijakan one child policy biar ga kebanyakan anak dan tentunya yang diprioritasin itu anak laki-laki.
Jadi sebenernya lebih banyak populasi laki-laki dari perempuan yang bikin ga seimbang tuh masalah pasangan.
Iklan-iklan disana juga kebanyakan tentang pernikahan gitu.
Bayangin gak sih, perempuan ga boleh nikah tua dan lebih baik ga berpendidikan dan ga berkarir tinggi-tinggi yang penting nikah.
Woah, clearly not what I have in mind.
Sejak nonton itu kemarin,  gue jadi berpikir ulang untuk nikah muda.
Gue akan mencapai goals yang gue punya dulu baru akan mikir ke arah sana.

So, 
Girls, pursue what you want to pursue and love when it's time to love.
Don't be dependent, but be independent.

MOHON MAAP INI PANJANG BANGET.
Cuma mau berbagi aja, siapa tau ada yang punya pikiran sama hehe.
See you in the next post!
Ciao!
God bless xx




Share
Tweet
Pin
Share
No comments



Wow wow wow
Masuk-masuk blog udah kayak masuk rumah lama...berdebu.
Idk since the last time I wrote, baru menemukan waktu dan mood untuk nulis blog lagi.
Ini saking gabutnya gatau kenapa tiba-tiba keinget aja punya blog HEHE
So, I decided to fill it up again.
Ini hasil iseng-iseng dan gabut akhirnya photobooth deng dan yaudah sih iseng aja sebenernya.
Gue belum menemukan inspirasi untuk nulis apa-apa sih sebenernya, tapi ya daripada ga update2 kan mending update aja apa yang ada.

So, I've been busy being a volunteer of Asian Games 2018 dari awal Agustus kemarin sampe akhir Agustus, ya itung-itung skip kelas 3 pertemuan :)
I will write about my experience as a volunteer later. Perhaps in my next post.
Akhir-akhir ini sih lagi sibuk kuliah aja dan seperti biasa setelah UTS pasti banyak kerja kelompk gitu. So, yeah..itu-itu aja sih sebenerya.
AND! Gue lagi ngikutin series "Haunting of Hill House", gue tau itu darimana ya.. 9Gag I guess, iyalah hidup gue 1/4 nya ada disitu HAHA dan pas diliat-liat ratingnya tinggi juga jadi gue penasaran.
And the rating speaks itself dan beneran gitu bagus, seru, dan gak cliche sih kalo menurut gue.
Alurnya dan pengenalan tokohnya oke. I thought it was just a mere classic horror story of a haunted house, tapi ternyata engga. It's much more than that dan sampe sekarang pun gue masih penasaran sebenernya apa yang terjadi sama rumah dan orang-orang yang tinggal disitu.
I'm still keeping up with the series and u should too! ya, kalo suka sama genre seperti itu sih hehe.

Yaudah sih sebenernya mau cerita itu aja hehe
My life has been....flat?
yeah you might say that. 
just doing my routines over and over again.
love story?
not so good either. I've tumbled down.
Things happened so...I just need to let it go haha :)
okayyyy...
so, good night!
have a great day ahead!
God bless!

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Image source: Pinterest


Hari berlalu begitu cepat
Langit telah melukiskan rona merahnya
Matahari hampir membenamkan wajahnya,
bahkan sebagian telah mencium bibir laut

Ditemani secangkir teh kamomil hangat,
Aku termenung terhanyut suasana senja
Fragmen-fragmen memori terus berputar mengitari kepalaku
Beberapa memberi tawa
Beberapa memicu air mata
Beberapa menyengat hingga aku kehilangan kata

Mereka membawa emosi yang berbeda-beda
Namun, di akhir hari ada satu yang sama
Aku yakin itu masih sama
Aku kembali termenung
Kembali mencari jawaban
“Apakah aku masih diriku yang lama?”

Share
Tweet
Pin
Share
No comments



Aku,
Sudah lama disini
Kamu,
Sudah lama disana?

Kamu,
Duduk dengan segelas kopi di tangan, sepatu mengkilap, dan gaya necis andalan
Aku,
Hanya dengan sepasang sandal tanpa bersolek juga ditemani sedikit makanan ringan

Kamu,
Sadar tidak, kalau daun hijau segar sudah bertransformasi menjadi daun coklat kering dan memutuskan untuk lepas dari rantingnya?
Aku,
Sudah banyak melihat mereka bertumpukan di jalan

Aku, kamu,
Tatapan kita tak jarang saling bertemu
Kamu, aku,
Kita saling bertanya dalam lirikan

Kau tahu tidak, bahkan burung merpati di taman bertanya padaku
Aku, kamu,
Apakah ada takdir yang kita tunggu?

Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
img source: pinterest



Hello world.
Been a long time.
Udah lama banget asli rasanya ga buka blog..
Well, bukan sok sibuk tapi emang gue itu tipe orang yang harus ada waktu bener-bener kosong untuk melakukan sesuatu biar enak gitu ga kehalang apa-apa.
Hal itu berlaku juga bagi gue saat bales chat orang.
Gue itu menunggu waktu senggang gitu buat bales chat orang kecuali chatnya emang urgent atau penting banget gitu.
I wasn't a kind of person yang suka numpuk numpuk chat sampe notif bejibun, but now.. I do.
Entah kenapa gue tuh sering banget nunda bales chat orang sampe bener-bener lupa yang entah udah kependem berapa minggu udah sampe basi banget gitu loh.
Notif gue bahkan udah ratusan gitu ga ngerti lagi saking banyaknya jadi males bukain gitu.
I'm sorry if you, or anyone who read this feel that I am such a cocky person, sok sibuk, sok penting, masa bales chat aja ga bisa. I am sorry.
Asli, gue gaada maksud banget buat jadi sombong atau cuek atau gimana. Emang kadang tuh lupa asli. Gue aja suka kaget sendiri kalo lagi scroll chat ternyata banyak banget chat yang udah berdebu gitu belom gue buka.
Kalo emang chat itu penting banget plis banget ping aja terus karena gue ga mungkin pin chat orang satu2 kannnn
Kalo soal cuek atau gimana.. well, I am that kind of person yang bales chat emang gituu seadanya ga bisa yang terlalu ekspresif atau gimana gitu. Bukan kesel bukan tapi emang gue gitu orangnyaa. Please deal with it ya, kalo keberatan ngomong ajaaa. I will try to change.
Gue hanya ingin meluruskan hal itu sih karena itu yang sedang ada di pikiran gue saat ini.
Ya ga tau sih yang baca ini juga ada kaitannya sama curhatan gue apa engga tapi ya pengen curhat aja.
Ya gue juga mikir sih kalo gini terus tar gue chat sama gebetan gimana ya, masa gue pendem mulu. HAHA
Ya gak kali ya kalo emang demen mah HEHE.
Iya gue belom ada gebetan sampe sekarang.. padahal udah mau umur 20 wooooooyyyyyy :(

Plus, gue emang lagi males banget sih main medsos walaupun gue masih suka snapgram sih.
Idk, gue merasa capek aja gitu bersosialisasi lewat medsos.
I prefer ketemu langsung gitu ngobrol ngobrol for hours gitu kan daripada cuma ngetik trus nunggu balesan atau lupa bales jadi kependem ehe. Atau ga isinya cuma bahas kerjaan atau tugas kuliah. HM. ENUFFF.
If I could, gue akan hapus medsos gitu atau paling ga deactive for a while.
Tapi sayangnya, gue hidup di zaman gue harus menggunakan itu untuk berkomunikasi.
Mau ga mau harus pake aplikasi kan kalo ga mau keluar pulsa..
I really want to do that "disconnect to connect" thing.
Mungkin gue bisa melakukan itu saat liburan ya.. hmm.. di saat udah ga perlu-perlu banget ngobrolin masalah perkuliahan atau apapun.

A lot of things have been happening beberapa waktu ini..
Kadang ada yang gue ga mengerti karena terjadi secara random dan bahkan kayak ada sesuatu yang bikin gue "apaan sih nihhhhh kenapa tiba-tiba giniii"
Ya, banyak hal yang ga gue mengerti tapi gue tau semua terjadi bukan kebetulan.
God has something behind it. 
Gue belajar untuk melihat sisi positif sih dari semuanya.
It's the part of my process untuk dibentuk lebih baik lagi.
Selalu percaya.

Udah sih, isinya itu aja mau curhat.
Mumpung masih libur dan habis libur Paskah ini, semester 4 gue sesungguhnya akan dimulai.
Wish me luck and good luck buat kalian semua.
Apapun yang kalian jalanin, good luck.
Doakan gue bisa secepatnya ngepost lagi.
Cya, God bless.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
img source: pinterest



Hey fellas!
It's been a while since my last post.
Yap, haven't got moods dan inspirasi buat ngepost apa.
Sebelumnya, mau ngucapin HAPPY NEW YEAR 2018!!
Semoga di tahun ini semua hal dapat berjalan dengan lebih baik and also we could improve ourselves more.
Kemarin gue abis nonton film "The Greatest Showman", itu bagus bangettttt!!
Film musikal favorit gue sejauh ini. I love all the songs like literally all of them.
Harus nonton! Bagus paraaahh.

Okay, moving on, aku mau curhat hehe

Well, I've been questioning myself and have been struggling with this since I don't know when karena sebelumnya gue gak pernah merasa ini adalah sesuatu yang salah sampe gue merasakan dan mengalami ini berkali-kali bahkan it's getting worse.
I didn't realize that what I've done and what I've been through is something wrong, but now... I don't know, I'm still questioning it.
Gue merasa berbuat baik sama orang itu gak salah, tapi ya memang semua itu harus ada batasnya.
I'm tired of people saying to me: "Udah Tik, jangan ditanggepin lagi orang kayak gitu mah" "Udah Tik lain kali ga usah dibales lagi chatnya" Udah Tik, Udah Tik, Udah Tik....
I'm done. But I'm not.
Ya gue emang bodoh mungkin karena selalu ngeladenin orang yang gue gatau bahkan muncul kapan dan tiba-tiba bisa pergi gitu aja. I mean, awalnya emang seru-seru aja ngobrol and doing stuffs with them or FOR them. Sampe akhirnya mereka pergi. GONE. Entah kemana gatau, but what I realized, they have never been there when I need them.
You know what the best part is, or the worst part you may say. I can't hate people.
Jadi, kayak meskipun mereka gitu, ya secara manusiawi pasti gue kesel. banget malah. Tapi yaudah, I'm mad after they did what they did. Yes, it stays for days or even weeks. 
Tapi yaudah, setelah itu gue lupa atau ya udah ga mikirin but seiring berjalannya waktu dan tiba-tiba mereka balik, gue tetep nanggepin mereka. 
Gue gatau sih ini sebenernya baik atau engga, tapi yang gue tau, akhir-akhirnya gue capek sendiri ketika mereka gitu lagi. It goes on and on.
Another best part is, ketika mereka hilang setelah melakukan hal yang bikin gondok, gue malah merasa itu salah gue. Gue mikir "apa ada yang salah dari diri gue"
Ya gimana gue bisa tau kalo mereka aja gaada yang ngomong.
I'm tired of people telling me: "Coba Tik sekali-sekali jangan diturutin maunya dia" "Jangan gitu terus Tik, nanti dia bakalan nyuruh lu terus" "Ya jangan diturutin terus Tik, nanti dia seenaknya" "Jangan Tik, nanti dia bakal terus mikir 'Ah suruh Tika aja, dia kan bisa tuh'"
Instantly I feel like I'm being used. Iya lebay.
I wish I could just ignore people. I wish I could be like one of those mean girls outside who doesn't care about anything or anyone. I wish I could just walk away.
I may look ignorant on the outside, but I'm not.
Gue capek kesel dan gondok di awal but will fell for it eventually.
Gue capek sendiri. I'm struggling. I'm done being taken for granted.
I'm not a saint, not at all. Gue juga gatau kenapa gue ga bisa fight back.
I have trust issues because of that. Bukan gue gamau bergaul sama semua orang, tapi gue memilih mana yang baik untuk jadi inner circle gue.
I'm trying to be a better version of me. I have been trying every year.
Wish me luck for this year.

Gue ga bisa kasih suggestion apa-apa karena gue juga masih figuring out gimana mengatasi ini.
But the one thing I know, keep being kind. 
Tapi inget, berbuat baiklah secara cukup, jangan berlebihan. Karena segala hal yang berlebihan itu ga baik. 
Don't let them take you for granted. Don't let them drag you down.
Be wise, be kind, and stay above the ground.

Sekian curhatan saya.
Have a nice day!
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Newer Posts
Older Posts

About me



A girl,
with infinity charms inside.
A unique creature crafted by God.
A girl,
who resembles an artpiece,
not everybody can understand it, but a special person will.

SIGNATURE

Categories

  • #PantauGambut
  • Intermezzo
  • Life Story
  • Opinion
  • Opinion Section
  • Pantau Gambut
  • Poetry
  • Restorasi Gambut
  • Sajak
  • Slice of Life

recent posts

Catch Me Up on IG!

Spotify

Followers

Chatbox

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2020 (6)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  March (2)
  • ►  2019 (3)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
  • ▼  2018 (6)
    • ▼  December (1)
      • A Little Talks About Marriage
    • ►  October (1)
      • Aktivitas Tengah Malam
    • ►  June (2)
      • Renungan Senja
      • Aku, kamu, dan takdir
    • ►  March (1)
      • Babbling
    • ►  January (1)
      • FOOL
  • ►  2017 (8)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2016 (17)
    • ►  December (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (9)
  • ►  2015 (10)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (4)
Facebook Twitter Instagram Pinterest

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates