• Home
  • About
  • Contact
    • Email
    • Line
    • Instagram

TIKUU!

calm as blue, sweet as milktea

img source: pinterest



Hi fellassssss!
How you guys doin' all this time of the year??
Pretty much unexplainable for me and pretty messed up.
But I got to go to college anyway. That's the best thing.
So, I wanna say Merry Christmas to all of you and welcoming the 2017 
so, Happy New Year!
We finally gonna end this fckd up year.

Jadi, as everyone doing the new year's resolution (kalo emang masih pada termotivasi ya) 
well, i'm not doing it. HAHA
karena gue tau gue bakal melupakan semua resolusi gue itu sebelum bulan Februari bahkan..
that pretty sums up why I've always been the same all these years. hehe
Daripada melakukan resolusi, gue ingin membuat sebuah bucket lists dimana semua hal yang ingin gue lakukan di 2017 akan gue tuangkan dalam postingan kali ini.
I feel like it's been a decade since I posted my last post.
It's been hella hectic with college and stuffs. well, damn college life.
Okay, no need to be such a chatty, gue akan list apa aja yang mau gue lakuin di 2017 nanti :

1. Go to an amusement park (bocah? biarin aja yang penting seneng)
2. Makan rawon deket kosan (definitely will!)
3. Lebih aktif di kampus
4. Baca min. 5 buku baru
5. Punya gebetan (ya sebelum pacar paling ga gebetan dulu lah ya)
6. Photobox dengan 5 orang berbeda
7. Pergi ke 3 cafe berbeda di Bandung
8. Getting spotify premium (haven't got a chance to do it til now pft)
9. Getting more friends so I don't have a damn phone without notification
10. GAK tahun baruan sendiri lagi (hm..this one is pretty conditional tho)

YAA..itu beberapa lists yang ingin gue lakuin di 2017 nanti.
IT'S JUST 2 MORE DAYS PIPOOOOLLLL!
Getting excited and wish that 2017 will be a brand new fresh year to be passed.
I wish I will have more luck next year and you guys too!
May God bless us all.
See you guys next year!!
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
img source: pinterest



Selamat... (pagi,siang,malam,subuh) silakan diisi sendiri
It's been kinda hectic this week dan gue baru sempet dan nemu inspirasi buat ngeblog lagi hehe
Gue mau share sesuatu yang mungkin agak klise bagi kalian tapi ini jujur aja merupakan sesuatu yang heartwarming banget buat gue.

/Akhirnya Ku Menemukanmu - Naff on play/

Jadi ginii, beberapa hari lalu waktu gue mau berangkat ngampus as usual gue buka pager kosan dulu kan dan waktu gue keluar dan mau gembok pager ada 1 orang bapak, 1 ibu, dan 1 anak laki-lakinya.
Anak laki-lakinya itu bawa sebuah karung bekas karung beras gitu.
They walked together dan sambil bercengkrama.
Awalnya gue gak ngeh dengan mereka, gue cuma anggep mereka sebagai orang asing aja yang sama-sama memakai jalanan itu.
Akhirnya gue jalan aja tuh, dan posisinya gue ada dibelakang mereka.
Pas udah di pertengahan jalan, gue merhatiin mereka lagi dan disitu gue liat si ibu dan bapak lagi gandengan tangan and I was like... "omg cute"
Anaknya sesekali nengok buat ngobrol sama ibu bapaknya, disitu gue kayak terenyuh banget liat mereka yang...dalam kesederhanaan mereka, mereka masih bisa hidup harmonis as a family.
Mereka gak malu untuk menunjukkan bahwa mereka itu adalah keluarga.
Gue mencoba untuk foto mereka tapi banyak banget gangguan yang ada di jalanan itu dan akhirnya gue terpisah sama mereka.
That scene really really warms my heart even until this second I type this sentence.
Gue merasakan dan gue mulai bisa ngerti gitu, bahwa kebahagiaan bukan dan gak bisa diukur sama yang namanya uang atau materi.
Klise? iya gue tau ini adalah cerita yang biasa banget mungkin sering kalian denger. 
Tapi, mendengar dan melihat langsung adalah kedua hal yang amat beda dan bisa merubah perspektif dan paradigma kita akan "bahagia itu sederhana" atau "money can't buy you happiness".

Ditambah lagi gue abis ikut program gladi sosial & budaya dari kampus dan gue dapet kesempatan untuk gladi sosial di Desa Banjarsari, Kec. Pengalengan. 
Gue tinggal di rumah Ibu Imas. 
Si ibu bekerja di kebun teh dan si bapak di kandang sapi. 
Anak mereka masih di bangku 3 SMP dan 2 SD.
Here's the condition, mereka harus bekerja di kebun teh karena kalau mereka gak kerja disitu mereka harus bayar sewa rumah setiap bulan sebesar Rp. 600 ribu.
Jadi mau gak mau mereka harus kerja di kebun teh itu dan mereka masih bekerja sambilan juga kayak jualan jajanan buat anak-anak SD dan gapernah ada kata capek.
Mereka juga selalu berusaha ngasih hidangan terbaik buat gue dan teman serumah gue walau dalam segala keterbatasan mereka.
Disini gue belajar kalo dalam segala kesederhanaan banyak hal yang bisa disyukuri.
Kayak, si Taufiq yang masih SD sekolah dengan jadwal yang gak teratur, tergantung guru datengnya kapan, meanwhile gue yang kuliah udah jadwal jelas masih suka males kuliah.
Itu sih yang harus gue rubah dan juga buat gak mengeluh terus sama apa yang udah gue punya dan gak mengeluh sama apa yang gue udah pilih untuk gue jalanin.
Disini juga menggambarkan bahwa dalam kesederhanaan itu bukan penghalang untuk hidup rukun dan bahagia.

Gue rasa kata-kata itu emang bener.
Bahagia itu sederhana.

Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
img source: pinterest



Seakan ku berdiri di persimpangan
Segala pikiranku terbawa angan
Angan untuk mengukir kenangan
Kenangan bersamanya di masa depan

Namun sekarang ku harus menetukan
Menentukan satu dari dua jalan
Jalan yang akan membawaku kepada harapan
Harapan yang kudamba menjadi satu tujuan

Terombangku bagai di lautan
Badai seakan berderu memenuhi pikiran
Beragam pertanyaan telah memenuhi catatan
Menunggu untuk mendapat balasan

Akan tiba waktu aku harus menentukan
Menentukan satu dari dua persimpangan
Menentukan satu untuk jadi jawaban
Jawaban hati untuk berada di pelukan

Share
Tweet
Pin
Share
1 comments


Hola! 
Gue hari ini  mau curhat-curhatan aja hehe
Hari ini hari Sabtu dan gue harus kelas dong sedih banget gak sih:( berasa balik lagi ke SD gue
Trus kelas gue itu jam 1 siang dan matkul Ilmu Politik yang sukses bikin gue ngangguk ngangguk ngantuk tiap minggunya.
Itulah yang menyebabkan gue gak bisa pulang ke Jakarta sedangkan ada temen gue yang tiap minggu bolak balik bdg-jkt-bdg mulu huft /iri/.

Gue sering banget denger orang ngomong kalo jomblo itu adalah pilihan.
Well, jujur aja gue jomblo itu bukan pilihan gue hahaha.
Gue pengen kok ngerasain gimana pacaran gitu tapi ya begini aja emang belom waktunya kali ya.. ditambah lagi gue masih maba yang masih waktunya buat nyari temen yang banyak dan nyari kegiatan yang banyak.
Tapi, baru gini aja gue udah capek mulu coba..entah, kadang gue suka merasa hampa aja gitu kalo lagi di kosan sendiri. Antara homesick dan kesepian itu ada suatu thin line yang gabisa dibedain.
Alasan lain adalah gue emang pengen agak selektif dengan orang-orang apalagi yang kalo emang mereka niat gitu deketin gue ea (1). Karena gue gamau aja gitu manis diawal gak enak di akhir.
Gue juga bingung sih kenapa sampe sekarang belom ada yang deketin gue atau gimana gitu. ea (2)
Kan gue juga pengen ngerasain kasmaran kayak anak-anak remaja lain. ea (3)
Jujur aja di Bandung itu banyak fine guys dan fine kating bertebaran tapi ya apa daya gue seorang perempuan cuma bisa mengagumi dari jauh.
Gapapa, gue tau Tuhan udah nyediain jodoh terbaik buat gue. gue yakin.

Jadi alasan gue tetep sendiri sampe sekarang adalah ya itu tadi. belom waktunya dapet. he he
sesi curhat berakhir.
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Haii gue kembali lagi akhirnya setelah sekian lamaaa
Gue baru selesai ospek jurusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan yeay! *clapsoundsonplay*
ini sedikit sneak peek pas kita informal session tadi, temanya itu adalah "Gastrofest" yaitu berdiplomasi melalui makanan khas masing-masing negara. Nah, negara gue itu adalah Austria dan kita bikin regal crumb white chocolate cheesecake yuhuu!


Selama sebulan gue menjalani kelas matkul-matkul di HI ini gue menjadi sedikit berpikiran terbuka dan jujur gue seneng sama matkul yang dipelajarin kayak filsafat ilmu, ilmu politik, sejarah internasional, pengantar HI, dan lain-lainnya.

Selama gue belajar hal-hal ini gue tuh kayak menemukan sesuatu hal yang baru gitu. 
Entah kenapa, gue orangnya emang mudah impressed dan emang selalu kepo sama hal-hal baru.. jadi gue ngerasa dengan belajar matkul-matkul ini tuh memberi gue wawasan baru dan pandangan baru dalam melihat dan menganilis situasi yang ada. Kayak contohnya aja filsafat. Jujur gue pertama kali belajar filsafat tuh pusing banget and I was like "what the heck is this...nih dosen ngomong apa sih" karena saking mindblown dan gak non-sense nya orang mikir hal-hal yang bahkan tuh kadang gak penting. Misalnya aja nih ada orang namanya Descartes dan dia bilang diakui oleh Tuhan dan benda. Diakui oleh Tuhan tuh maksudnya kita kan sebagai manusia mengerti konsep tentang Tuhan kayak apa, dan begitu juga dengan Descartes dan dia bilang kalo orang-orang yang ngerti hal itu artinya dia harus diakui dulu oleh Tuhan baru Tuhan memberikan pemahaman itu ke dia jadi karena si Descartes ngerti konsep Tuhan jadi dia merasa dia diakui oleh Tuhan. Mengenai diakui oleh benda, misal aja kalian pasti tau kalo kayu itu keras..dan kita merasakan kayu itu keras. Jadi, kita gaakan tau kalo kayu itu keras kalo kayu itu gak mengakui kita. Mindblown kan? emang. Tapi ini intermezo aja sih ya.


Nah, ini yang mau gue share sih sebenernya. Dengan belajar ilmu politik, sejarah internasional, dan pancasila gue jadi mengerti dan terbuka pikirannya tentang keadaan Indonesia ini. Jujur aja, gue sebenernya juga agak merasa 'wow' saat dosen itu bilang kalo kita jangan mudah tertipu oleh pemberitaan-pemberitaan yang belom tentu bener. Ya, emang sih, kadang berita itu kan isinya suka ga penting apalagi yang dari 'blabla Today' itu kan suka gak jelas abis. Dan masih banyak orang yang percaya dan berpikiran kalo Indonesia itu dijajah selama kurang lebih 300 tahun. Like...for real gitu Belanda mau jajah kita selama itu? mau jadi sebobrok apa Indonesia. Sebenernya Belanda itu juga awalnya kan dateng dengan tujuan perdagangan bukan buat jajah juga. Jadi sebenernya penjajahan itu gak diitung dari awal datengnya Belanda ke Indonesia ya, guys.



Waktu gue kelas Pancasila, dosen gue ngasih satu klip tentang sebuah acara talk show formal yang waktu itu lagi ngundang Pak B.J.Habibie. Seperti yang kita semua tau, Pak Habibie ini kan menggantikan posisi Pak Soeharto yang mundur dari jabatan kepresidenannya. Nah, ada hal yang juga baru gue sadar saat dosen Ilmu Politik gue nanya, sah gak Pak Habibie itu jadi presiden saat itu? Dan ternyata secara hukum harusnya engga. Why? Karena Pak Soeharto waktu pidato kemundurannya bilang bahwa dia mengangkat Pak Habibie sebagai wakilnya untuk menggantikan posisi dia. Apa yang aneh? Pak Soeharto setelah menyatakan mundur kan otomatis statusnya itu adalah menjadi seorang rakyat biasa bukan lagi Presiden dan tidak berhak mengangkat Pak Habibie menjadi Presiden karena setelah Pak Soeharto menyatakan mundur, memang wakil Presiden itu langsung secara otomatis menggantikan posisi Presiden.

Lalu, singkat cerita aja, Pak Habibie juga pernah mengadakan terbang perdana pesawat terbang buatannya N-250. Pak Habibie memang memiliki cita-cita untuk membuat pesawat terbang sendiri bagi Indonesia. Namun sayang, produksinya harus dihentikan karena suatu kendala. Apakah itu? hutang. Bukan hutang BUMN, tetapi hutang swasta. Lalu IMF menawarkan bantuan untuk kita, tetapi dengan syarat tutup itu usaha pesawat terbang. Pak Habibie bilang dia tidak bisa menghentikan penutupan itu karena saat itu sedang terjadi inflasi dan akhirnya dia mengalah untuk menang. Siapa yang menang? Rakyat lah yang menang. 


Jadi, sebenarnya, Indonesia itu adalah negara yang mampu. Dengan sumber daya yang melimpah, kita seharusnya bisa menjadi negara maju. Namun, karena pengaruh luar negeri yang akhirnya mengambil alih sumber daya kita, kita jadi tidak bisa mengelola itu sendiri. Kita terikat dengan perjanjian-perjanjian luar negeri yang akhirnya menjadikan kita seolah-olah tidak mampu mengelola sumber daya kita sendiri. Ada perkataan bahwa itu adalah kutukan negara dengan sumber daya berlimpah. Bahwa akhirnya kita akan membutuhkan bantuan negara lain dan akhirnya menempatkan kita pada posisi yang tereksploitasi. 

Ini menjadi tugas kita generasi penerus bangsa /asik/ untuk bisa menjadikan Indonesia ini jadi negara yang bisa lebih lagi maju dan bisa mengembangkan potensi lebih lagi. Jangan malah skeptis ya sama negara sendiri. Banggalah jadi anak Indonesia!
Indonesia bisa!

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments


HELLOOOO!
I'm back again in this Sunday night. kinda gloomy but whatever.
Sebelum gue melanjutkan tips n trick gue, gue mau mengucapkan DIRGAHAYU KE-71 TAHUN UNTUK INDONESIA TERCINTAKU <3
ya gapapa lah ya ucapinnya belated gitu ceritanya.
trus bangga banget dong ganda campuran bulutangkis Indonesia (Liliyana-Tontowi) menang medali emas di Olimpiade Rio. *clap sfx on play*




Jadi tanpa berlama-lama lagi, gue akan memberikan sisa tips n tricks "how to survive the college life"
1. Jangan bawa diri ke titik ekstrim
    Maksudnya? Jangan bawa diri kalian untuk menargetkan gue lulus 3,5 tahun lah. Itu bener banget dan gak salah kok punya target kayak gitu. Maksudnya titik ekstrim adalah jangan terlalu terpaku pada itu dan malah kalian jadi kupu-kupu atau janganlah menargetkan maunya aktif dan maunya hits gitu di kuliah. Kenapa? karena itu bisa menjadikan kalian jadi kunang-kunang (kuliah nangkring).
Jadi jalanin aja kehidupan perkuliahan dengan target yang sewajarnya dan have a balance antara belajar dan bergaul.

2. Bergaul dengan orang yang tepat
    Nah, ini gak kalah pentingnya. Inget ya, bergaul dengan orang yang benar itu akan mempengaruhi perkuliahan kita bahkan bisa ke masa depan. Pilihlah pergaulan yang baik yang membuat kalian melakukan hal positif. Kalo kalian gaul dan gaul dengan mereka bikin kalian jd males kuliah atau sering skip kelas itu udah jelas banget kan kalo pergaulan itu tuh ga baik. Jadi, cobalah bergaul dan bergabung dengan komunitas yang positif misalnya himpunan mahasiswa atau kepanitiaan acara. Toh, kumpul-kumpulnya bukan cuma yang wasting time aja kan.

3. Manage diri sendiri
    INI DIA. Bagi kalian para perantau, ini penting banget ya. Kita bukan lagi pelajar. Kita ini MAHASISWA, yang harusnya udah bisa hidup mandiri dan gak selalu mengandalkan orang tua. Me-manage diri sendiri dari hal kecil kayak bangun pagi itu adalah sesuatu yang perlu banget dibangun saat kita hidup sendiri. Jangan mentang-mentang hidup sendiri jauh dari orang tua malah jadi bandel dan maunya seneng-seneng mulu aja. Inget, orang tua udah percayain kita buat kuliah jauh, jadi berusahalah mengatur diri kalian sendiri menjadi lebih mandiri dan dewasa. Gausah norak sama pergaulan karena baru bebas dari pengawasan orang tua.

4. Mudah beradaptasi
    Ini ya mas, mba.  Diharapkan banget nih soal beradaptasi. Ini kan dimulainya dari diri sendiri ya, jadi pintar-pintarlah bersosialisasi dan mencari relasi. Karena dengan hidup individualis, kita gaakan bisa survive di kota orang. Jadilah fleksibel dalam bergaul dan jangan menutup diri.

Itu adalah beberapa hal yang penting banget dilakuin untuk bisa survive lah di perkuliahan dan ada lagi cara untuk me-maintain positive thinking bagi para perantau. Yaitu, dekatkanlah diri dengan Tuhan, karena dengan dekat dengan Dia dan mengadu pada Dia kita bisa menenangkan hati dan pikiran kita.
Terus, sugestilah yang positif terhadap diri sendiri dan pada keadaan yang sedang dialami. Itu penting ya buat mengusir segala pikiran-pikiran negatif.

AAAAND THAT'S IT.
Gue berharap sedikit tips ini bisa berguna bagi kalian yang baru atau bahkan akan menghadapi kehidupan perkuliahan.
Pesan gue adalah SEMANGAT!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello! Greetings from Bandung!
Ya, setelah melewati 2 hari masa ospek gabungan dan 3 hari ospek fakultas, akhirnya saya resmi menjadi mahasiswi baru di Universitas Parahyangan, Bandung.
Selama ospek gabungan (semua jurusan) itu seru banget.. gue bisa kenal banyak anak baru terus hal yang disayangkan adalah itu kentang banget karena baru aja mau mulai bener-bener kenal malah dipisah buat ospek fakultas. 
So..yaa itu sih hal yang disayangkan, jd belom terlalu get to know each other well.

Dan hari ke-3 sampe ke-5 itu adalah ospek fakultas.
Gue ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di jurusan Ilmu Hub. Internasional.
Jurusan gue adalah jurusan dengan mahasiswa terbanyak di FISIP. 
Sekitar 299 sih kalo di group.
Terus tema ospek fakultas gue itu adalah "Kultivar" yg artinya varietas bibit terpilih yang siap ditanam.
Jadi, maba FISIP adalah bibit yang terpilih dari sekian banyak peserta yang mengikuti jalur masuk Unpar untuk siap ditanam di Kampus 3 (gedung FISIP).
Terus dibagi-bagi kelompok namanya itu Tunas. Ada tunas 1-32.
Dan gue berada di Tunas 12.
Jadi, selama masa ospek itu kita diwajibkan bikin buku putih dan di buku itu adalah tempat dimana kita harus mencatat tugas-tugas yang diberikan kakak panitia.

Dan pada hari terakhir ospek fakultas itu ada sesi sharing sama kakak alumni dan senior.
Yang hadir pada saat itu adalah Kak Stephen, Putri Intan (Putan), dan Gina.
Mereka sharing tentang apa kesibukan mereka dan how to survive di Unpar.
Gue akan share beberapa hal yang gue dapet. 
I hope that it will be useful for you too, guys.

Gue mau jelasin dulu, mereka itu adalah orang-orang yang aktif both in kegiatan luar kampus dan dalam kampus.
Kak Stephen adalah mantan Presiden Mahasiswa, kak Putan adalah salah satu mentor kelompok ospek dan dia punya online shop juga, trus kak Gina yang merupakan finalis Abang None Jakarta (dari Jakarta Barat).
Dan mereka ngeshare gimana caranya ngimbangin waktu untuk di luar dan di dalam kampus.
So, ini beberapa tips untuk mengimbangi waktu :

1. Utamakan kuliah
    Sesibuk apapun kita dengan kegiatan di luar kampus, jangan pernah lepasin kuliah atau mengabaikan kuliah. Karena tujuan awal kita kuliah itu kan untuk lulus dan kalo bisa secepet mungkin. Jadi, biar ga keteteran kuliahnya, kita harus mengutamakan kuliah dibanding kegiatan kita.

2. Jangan kupu-kupu
    Kita sebagai mahasiswa harusnya menjadi orang yang aktif dalam bersosialisasi. Jangan cuma ngejar IP bagus jadinya belajaaar mulu. Istilahnya kuliah pulang kuliah pulang (kupu-kupu). Karena dengan kita cuma fokus belajar aja, pengalaman kita dan fun kita selama menjalani masa perkuliahan akan berkurang. Dan kalo punya kegiatan lain di luar, jangan jadi alasan buat kita ga bergaul dengan teman-teman di kampus. Buat kalian yang ga suka nongkrong, janganlah terpaku dengan nongkrong yang kalian anggap di warung-warung atau kantin dan cuma ngobrol-ngobrol. Karena nongkrong itu bisa dengan kita kumpul untuk rapat atau bercengkrama mengenai misalnya, kepanitiaan atau tugas-tugas lain dalam organisasi. Jadi, penting tuh untuk ikut organisasi atau kegiatan di kampus.

3. Membangun relasi
    Seperti yang gue bilang tadi, bersosialisasi itu penting. Dan dengan bersosialisasi, kita akan bisa membangun relasi. Membangun relasi baik dengan banyak orang itu penting. Mana tau di masa depan orang itu akan  membantu hidup kita. Membangun relasi itu bisa dengan siapa aja. Dengan dosen, teman-teman, para pekarya, pedagang sekitar, warga sekitar, dll. Karena hanya dengan senyum atau sebuah sapaan aja udah bisa membuat kita menjaga relasi baik dengan orang-orang.  Karena sekali lagi, bantuan itu bisa datang dari siapa aja dan dalam bentuk apa aja.

4. Tetap aktif di dalam
    Kalau kita punya kegiatan lain di luar, jangan membatasi diri kita untuk gak bergaul sama orang-orang di dalam kampus. Karena kampus adalah tempat kita banyak menghabiskan waktu di perkuliahan kan. Jadi, dengan kita aktif dalam mengikuti organisasi di dalam kampus, kita akan punya banyak manfaat. Selain dapet banyak temen baru, juga bisa membantu kita untuk memiliki pengalaman baru yang pasti akan ada manfaatnya di masa depan. Jadi, aktiflah dalam berorganisasi di dalam kampus.

Itu adalah beberapa tips untuk bisa aktif dalam kegiatan baik di luar dan di dalam kampus.
Ada beberapa tips lagi yang akan gue bagikan, tapi bukan di post ini hehe.
Tunggu ya post gue selanjutnyaa.
Dan semoga tips ini bisa bermanfaat, terutama bagi kalian mahasiswa/i baru.
Semangat terus dalam menjalani kehidupan perkuliahan and see you in the next post!






Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Hai
Gue lagi sentimen abis nih 2 hari lagi gue pergi meninggalkan ibukota :(
Dulu gue ngeliat orang-orang sentimen sebelum pergi rasanya lebay banget, tapi sekarang giliran gue yang mau pergi itu berasa banget..
Walaupun gue pergi ga jauh-jauh amat cuma ke Bandung doang tapi ya tetep aja sedih.
Sedihnya itu mau pisah sama temen-temen yang juga bakal merantau jauh dari ibukota.

Semua hal sentimentil ini bermula pada hari ulang tahun gue Kamis minggu lalu, 28 Juli 2016.
Gue kesel banget... sama temen-temen gue Afy, Nova, Nana, Ratih, Salsa, Kamila, Hana.
Woi gue ga ngarepin surprise apapun karena gue tau udah pada sibuk masing-masing ngurusin kuliahan dan tiba-tiba si Afy ini ngirimin gue link "PLL The Movie" gitu ceritanya.
DAN GUE PERCAYA AJA DONG.
Gue buka tuh link dan gue masih percaya.
Yang gue bingung adalah kenapa channelnya "Afy Vania"...
Gue mikir "ah mungkin dia upload ulang"
Trus gue tonton dan berawal dari scene skype.
Dan dari situlah gue merasa tertipu dengan adanya video ini.
Bukannya ketawa gue malah nangis. Aneh ga?
Iya gue sedih mikirin kapan gue  bakal bareng-bareng mereka lagi kayak gini.
Udah kelar gue makasih-makasih di grup dan mereka maaf-maafan bilang gabisa surprisein gue.
I'M SURPRISED ENOUGH THANKS.
Trus gue mulai dandan buat pergi karena ada acara hari itu.
Waktu gue mau ambil lipstick di tas gue denger kayak ada orang depan rumah dan pas gue buka pintu itu mereka rame-rame bawa kue.........................nangis lagi gue dan makeup gue rusak :(
SE SENTIMENTIL itu gue hari itu.




Ga cuma sampe situ.
Abis itu gue ada acara lagi buat surprisein alumni ekskul gue sekalian acara perpisahan sama angkatan gue SSD 27 (Sanggar Seni Drama angkatan 27).
Udah surprisein dan sedih-sedihan, pas bagian gue ngomong gue mikir "ah bisalah ga nangis"
Anjrit gue meremehkan hati nurani gue sendiri dan belom ngomong aja gue udah sesegukan.
Sedih banget serius.
Hidup gue di SMA sebagian besar adalah dalam ekskul ini dan sekarang gue bukan anak SMA lagi dan gue harus pisah sama mereka yang udah jadi keluarga kedua gue.
SEDIH.
Akhirnya singkat cerita gue berhasil ngomong dan gue bener-bener ga ngarepin di surprisein saat itu.
Waktu alumni ngomong, tiba-tiba ada yang bawa kue dong trus nyanyi "happy birthday Tika".
Terima kasih kepada Aulia Wardah dan kawan yang sukses bikin gue nangis lagi.
Udah gitu gue sama Aul ke Dufan cuma berdua dan kurang banget foto :(
Sekalinya foto isinya aib semua... jadi tambah sedih.







Ya, intinya ternyata mau pisah tuh sedih banget.
Makin deket harinya makin berasa banget sedihnya,
Tapi gue tau kok, ada hari dimana kita akan ketemu lagi dan mengenang masa-masa sekarang sambil ketawa dengan cita-cita kita yang udah tergenggam di tangan.
Gue mau terima kasih banget buat temen-temen gue semuanya udah berhasil mengisi masa SMA gue dengan penuh memori dan tawa dan juga air mata.
Gue baru ngerasain namanya "masa SMA itu masa paling indah"
Gue selalu merendahkan kata-kata itu karena dulu gue suka stress belajar :(
Pokoknya satu pesen gue.
Sukses terus dimanapun kalian berada dan janji ya saat ketemu kita semua udah berhasil mencapai impian kita.
Sampai jumpa di masa depan kawan!

Share
Tweet
Pin
Share
No comments




Selamat hari Sabtu!

Akhir-akhir ini gue selalu kepikiran tentang ini dan entah kenapa ya gue pengen aja nulis tentang ini.
Kan lagi hot banget nih topik tentang seseorang publik figur di sosial media yang mengumbar tentang kekalutan hidupnya di vlog.
Jujur, gue bukan orang yang tertarik sama hidup orang yang bahkan bukan artis.
Sama artis aja gue masa bodo amat gitu, kecuali yang emang lagi viral banget ya mau ga mau pasti gue tau dan suka kepoin juga.
Trus sekarang semua orang jadi ngomongin si orang ini dan bahkan ga sedikit orang yang ngejek-ngejek dia gitu.

Serius ya, gue gak akan memihak siapapun disini karena setiap sisi punya kesalahannya sendiri.
Dari sisi si publik figur, salahnya dia adalah dia mengumbar tentang "keburukannya" dia sendiri entah itu dia lakukan sengaja atau engga dan yang harusnya dari setiap pola pikir manusia dia itu sadar ngelakuin itu. Dia komplain tentang hidupnya, tentang gimana orang ga ngerasain apa yang terjadi sama dia.
Well, who does??
Itu hidup ya hidup lo gitu. Gue juga gak meminta orang untuk mengerti hidup gue kok.
Dan dia mengumbar itu seakan-akan dia tertindas banget. Ya bukannya gimana, tapi dari setiap postingan sosial medianya itu aja udah mengundang banyak komentar dan dengan gaya hidupnya dia yang seperti itu gabisa dong dia mengharapkan banjiran pujian daripada kritikan. 
Itulah salahnya dia, tidak ingin dikritik tapi mengundang kritik.

Dan apa salah kalian pengguna sosmed?
Kalian gak seharusnya menggunakan hidup dia sebagai candaan. Kalian udah tau bahwa hidup dia itu gak patut dicontoh dan yaudah. Keep it for yourself.
Jadiin itu acuan buat kalian lebih cermat lagi dalam memposting sesuatu di sosmed.
Bukan berarti kalian bisa menjudge hidup dia seenak jidat.
Hidup dia bukan sebatas apa yang kita liat di luarnya aja.
Dia punya sisi kehidupan lain yang mungkin kita gak tau.
Dan kita sebagai manusia cuma mau ngeliat apa yang ingin kita liat aja dan itu emang sifat alami yang wajar.
Dan kalo kita udah tau itu, coba deh jangan asal main kasih kritik atau komen yang menjatuhkan orang lain. Coba dulu cek diri kalian udah bener belom.
Apa kalian udah bener-bener pantes buat ngasih komentar seperti itu sama orang lain?
Gue gak bilang komentar itu salah karena semua orang punya hak berpendapat.
Tapi ya komentar itu kan bisa dipilah, baiknya kasih yang membangun.
Kita mana tau kalo kata-kata kita itu bisa aja terngiang di dia dan buat orang itu stress.
Kata-kata itu berbahaya. Satu kata salah bisa menyisakan sayatan yang dalam.
Bukan kita yang ngomong yang ngerasain tapi dia yang kita komentarin.

Ya, jujur aja gue juga masih suka komentarin orang, tapi gue berusaha untuk me-refrain itu sekarang.
Makanya, gue cuma mau bilang ayo kita benahi diri kita dulu sebelum ngurusin urusan orang lain.
Apalagi orang yang bahkan gaada urusan gitu sama kita. 
Emang publik figur melakukan hal-hal itu merugikan kita? kan engga.
Dan kalo ngomong atau komentar ya tolong dipilah dulu mana yang membangun mana yang menjatuhkan.
Jangan kita menjatuhkan orang lain disaat kita sendiri belum sempurna.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments



Dari dulu gue selalu ngebayangin gimana rasanya jadi menteri.
Gue selalu kagum dengan menteri-menteri kita.
Mereka cerdas dan bisa diandalkan.. ya, walau ada beberapa yang bermasalah juga.
Jujur, gue juga mau jadi menteri itu sebabnya gue kuliah jurusan Hub. Internasional.

Akhir-akhir ini masalah pendidikan lagi disorot banget kan karena baru mulainya tahun ajaran baru.
Jujur, gue suka cara kerja menteri pendidikan kita yang baru, Bapak Anies Baswedan.
Dan kalau gue bisa punya kesempatan untuk bisa jadi Menteri Pendidikan, ada beberapa hal yang ingin gue lakukan dengan sistem pendidikan di Indonesia ini.

Hal yang mau gue ubah itu adalah cara anak-anak di sekolah memilih paket pelajarannya.
Untuk SD, untuk pelajaran seperti sekarang itu gue udah setuju, dengan pelajaran-pelajaran wajib kayak Bahasa, Mat, IPA, Bahasa Inggris, dll menurut gue itu udah baik banget untuk basic pendidikan.
Untuk SMP, ada baiknya anak-anak udah boleh dibebaskan memilih pelajaran yang mereka pengen dan butuhin sesuai dengan apa cita-cita dan passion mereka.
Begitu juga dengan SMA.
Dan penting juga untuk diadakannya sex education min. sejak SMP.
Karena menurut gue, dengan adanya pelajaran yang udah dikotak-kotakin gitu dan udah ditentuin itu-itu aja, belum tentu itu akan berguna di masa depan anak.
Ga semua anak punya mimpi yang berhubungan sama Fisika, Kimia, Geografi, dll.
Sesungguhnya gue terinspirasi banget sama sistem pendidikan Amerika yang bebasin anaknya milih pelajaran yang sesuai passion mereka dan emang pelajarannya itu disediain untuk soft skill dan juga hard skill.
Jadi ga perlu repot-repot buang waktu dan tenaga buat belajar hal yang ga disukain.

Wajib belajar 12 tahun juga perlu lagi ditingkatkan, maksudnya bukan hanya sekedar program.
Tapi harus ada hasilnya.
Karena bersekolah itu penting bukan cuma untuk dapet ilmu aja, tapi juga gimana caranya anak bisa bergaul dengan orang lain dan bagaimana menghargai perbedaan orang-orang disekitarnya.
Memperoleh pendidikan juga membantu anak memahami norma yang baik di masyarakat, tentunya agar mereka memahami sub kebudayaan menyimpang yang masih banyak terdapat di masyarakat dan biar mereka bisa menghargai kebudayaan setiap masing-masing orang.

Gue juga pengen banget ngebagusin sekolah-sekolah di daerah-daerah dan menambah tenaga pengajar disana.
Karena pendidikan itu kan untuk semua kalangan dan setiap orang punya hak untuk mengecapnya.
Dan masih banyak orang yang belum cukup beruntung untuk itu.
Dan gue pengen banget biar mereka bisa memperoleh bantuan untuk bisa sama-sama punya kesempatan untuk memperoleh pendidikan

Jadi, itu beberapa hal yang ingin gue lakuin kalo gue bisa jadi Menteri Pendidikan.
Sesungguhnya pendidikan itu ada bukan karena tidak disengaja, tapi ada untuk membawa manusia menjadi makhluk yang berilmu dan beradab.
Mari kita sama-sama berharap agar sistem pendidikan di Indonesia terus membaik dan menjadikan rakyat Indonesia menjadi manusia-manusia yang mumpuni dan penuh integritas.

"Pendidikan adalah teman terbaik. Seorang yang terdidik akan dihargai di manapun. Pendidikan mengalahkan kecantikan dan masa muda."
-Chanakya

Share
Tweet
Pin
Share
3 comments



Hai.
Jadi hari ini gue mau ngeshare tentang "Si  Dia".
Tapi berhubung gue gak punya doi, jadi gue tulis aja ya pesan buat doi gue di masa depan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Teruntuk "Kamu",
Hari ini hatiku masih sepi
Menunggumu datang memenuhi kekosonganku
Meski detik demi detik terasa lama berlalu
Tapi ku tetap sabar menunggumu

Hariku yang hampa kulalui dengan penuh harap
Harapan yang akan membawaku kepadamu
Kepada seseorang yang memegang sebagian dari hatiku
Kepada seseorang yang memegang kunci kebahagiaanku

Aku yakin penantianku tak akan sia-sia
Menanti kamu yang akan menemaniku melewati pertambahan usia
Mengarungi lautan emosi bersama
Menjadikanku seseorang yang kau rindukan di pagi buta

Sampai berjumpa kamu
Kepada pengukir senyum di wajahku
Kepada seseorang yang peduli keluh kesahku
Kepada kamu yang selalu kusebut dalam doaku

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ya, jadi gitu aja deh..
Mudah-mudahan bisa cepet ketemu jodoh ya
AMINNN

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hai lagi.
Jadi hari ini gue mau ngomongin soal perubahan.
Ya emang perubahan itu gak mudah buat dilakuin karena gue sendiri ngerasain itu..
Gak semua perubahan itu baik.
Tapi perubahan yang baik itu penting.

Gue mau ngomongin tentang kebiasaan manusia-manusia Indonesia yang SUSAH banget buang sampah di tempatnya.
Halo semuanyaaaa... tempat sampah itu sudah disediakan oleh pemerintah kita.
Di setiap sudut jalan itu pasti ada tempat sampah. 
Jadi bukan alesan dong buang sampah sembarangan karena gaada tempat sampah??
Alasan sesungguhnya adalah kita itu males nyari tempat sampah. Benar tidak?

Kawan-kawan sebangsa dan setanah air.. 
Membuang sampah pada tempatnya itu penting.
Kalian mau Indonesia jadi negara yang bersih dan nyaman kayak negara-negara di Eropa.
Terutama si Ibukota, Jakarta.
Kalian-kalian yang mau Jakarta jadi bersih dan nyaman ya tolong lah buang sampah di tempatnya.
Tolong jangan buang di got, kali, trotoar, diselipin di tembok-tembok yang bolong, atau bahkan main buang aja dari kaca mobil. *facepalm*
Nanti banjir nyalahinnya pemerintah, dibilang ga becus lah kerjanya atau ga berusaha mengatasi banjir dan sampah lah. 
*huft moment*

HELLO?? 
Sampah bakalan terus ada kalo kalian terus buang ditempat yang itu-itu aja.
Yang nyampah siapa? 
Yang gamau banjir siapa?
Yang mau hidup nyaman siapa?
Ya harus ada usaha dong buat mewujudkan Jakarta jadi kota yang bersih dan bebas banjir.
Kita gabisa terus mengandalkan kinerja pemerintah sedangkan kita sendiri gamau ambil andil dalam mewujudkan itu semua.

Memang mengubah kebiasaan itu gak gampang.
Tapi kalo kita mencoba terus-menerus, itu akan menjadi kebiasaan baru kita yang tentu lebih baik.
Kebiasaan buruk kita itu ada karena kita awalnya melakukan itu dan merasa oke-oke aja, jadi keterusan.
Coba deh, berusaha buang sampah di tempatnya dan jangan puas cuma sekali aja berasa udah ikut ambil peran dalam kebersihan. 
Terusin dan jadiin itu kebiasaan.
Dan kalo kalian emang bener-bener gabisa nemuin tempat sampah, simpen dulu atau pegang dulu sampah kalian sampai kalian nemuin tempat sampah, baru dibuang.

Buang sampah sembarangan itu baru satu contoh aja masalah yang perlu diubah.
Masih banyak lagi masalah masyarakat yang perlu diubah, kayak merokok sembarangan.
Kawan, hargailah kebersihan dan kenyamanan lingkungan bersama.
Kalau lingkungan bersih kan yang seneng bukan kita aja, tapi juga orang lain.
Kalau lingkungan sehat kan bukan kita aja yang ngerasain, tapi juga yang lain.
Jadi, cobalah mengubah kebiasaan demi kehidupan yang lebih baik.

Kebiasaan bukan tidak bisa diubah, tapi mengubah kebiasaan haruslah diikuti dengan kemauan dan dibarengi dengan suatu tujuan.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments



Oke. Jadi gini, akhir2 ini tuh gue sering banget kepikiran kata-kata "ada hikmah dibalik bencana".
Well, bukan tanpa alasan gue mikirin itu, tapi karena gue percaya akan hal itu.
Gue percaya di setiap hal buruk yang menimpa gue, ada suatu hal yang sedang dikerjakan buat gue.

So why?

Gue cuma mau berbagi aja, tentang pengalaman gue.
Syukur-syukur ini bisa jadi suatu renungan bagi kalian biar bisa melihat segala sesuatu bukan hanya dari satu perspektif.
Gue percaya Tuhan itu punya rencana bagi setiap manusia.
Gue percaya setiap apa yang terjadi di hidup kita itu emang Dia izinkan terjadi, either itu untuk menempa kita atau untuk melindungi kita.

Jadi gue mau cerita..
Gue dulu pesimis banget bisa masuk SMAN 78 yang terkenal banget di Jakarta Barat, gue bener-bener ga berharap deh bisa masuk situ karena nem gue itu udah pasti banget ketendang dari jalur umum. Gue cuma berharap gue bisa masuk pilihan kedua gue.
Dan apa?
Pilihan kedua juga gue ketendang.
Tapi, terima kasih pada sistem jalur lokal, gue masih punya kesempatan daftar.
Gue tinggal di Tangerang, tapi Kartu Keluarga gue masih Jakarta Barat.
Jadilah gue bisa masuk 78.
Gue mikir, kalo keluarga gue udah ganti KK dan KTP Tangerang pasti gue gaakan punya kesempatan buat masuk 78.

Itu contoh yg common banget sih, pasti pada ngira itu mainstream.
Tapi kadang suatu tujuan dicapai dengan ketidakmungkinan. #asik
Dulu gue orangnya pesimis banget, gampang naik darah.
Tapi, sekarang gue udah mulai bisa menghadapi situasi.
How?
Dengan cara gue melihat segala sesuatu dari segi positif dan selalu bersyukur.

Ini contoh sederhana yang baru gue hadapi hari ini.
Jadi tadi gue pesen Go-Jek, dan koneksi internet di tempat itu tuh entah kenapa jelek banget.
Trus gue pesen, dan ternyata pesenannya double.
Panik.
Gue mau cancel tapi lemot banget dan dua-duanya udah sampe.
Akhirnya, temen gue bantuin gue dan bantu ngomong ke abang go-jek yang satunya minta maaf di cancel.
Dan yang di cancel itu abang yang nelfon gue, sedangkan yang satu nelfon aja engga.
Akhirnya gue pulang, dan hujan.
Tapi untung si abang punya jas hujan jadi gue sampe rumah safe and sound.
Terus kenapa??
Gue mikir, mungkin Tuhan kasih gue abang yang ini karena abang yang satu gak punya jas hujan.
As simple as that.
Tapi gue percaya Tuhan pasti emang udah rencanain gue cancel abang yang satu itu.

Simple kan?
Mungkin kalian mikir ini gak penting atau apa lah.
Tapi gue cuma mau bilang, mulai sekarang coba liat segala sesuatu jangan dari buruknya aja.
Pasti dibalik itu semua Tuhan punya rencana.
Kurangin mengeluh, banyakin bersyukur.

Segala hal buruk yang ditanggapi positif akan menjinak seiring berjalannya waktu.
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Newer Posts
Older Posts

About me



A girl,
with infinity charms inside.
A unique creature crafted by God.
A girl,
who resembles an artpiece,
not everybody can understand it, but a special person will.

SIGNATURE

Categories

  • #PantauGambut
  • Intermezzo
  • Life Story
  • Opinion
  • Opinion Section
  • Pantau Gambut
  • Poetry
  • Restorasi Gambut
  • Sajak
  • Slice of Life

recent posts

Catch Me Up on IG!

Spotify

Followers

Chatbox

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2020 (6)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  March (2)
  • ►  2019 (3)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2018 (6)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  June (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (8)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
  • ▼  2016 (17)
    • ▼  December (1)
      • BUCKET LIST(S)
    • ►  October (2)
      • Harmony Doesn't Come With Money
      • Dua Jalan
    • ►  September (2)
      • Alasan Tetap Sendiri?
      • Oh, Negeriku.
    • ►  August (3)
      • About a Little Tips n Trick (Pt. II)
      • About a Little Tips n Trick
      • Pesan Bagi Kawan
    • ►  July (9)
      • Perbaiki Diri Sendiri Sebelum Orang Lain
      • Kebebasan Berpendidikan
      • Dia yang Belum Terlihat
      • Jangan Menyalahkan Kebiasaan
      • Keindahan Dibalik Keluhan
  • ►  2015 (10)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (4)
Facebook Twitter Instagram Pinterest

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates