Chances in Life

by - 6:08 AM

img source: pinterest


Hey fellas,
I'm writing this post bcs I have this sudden realization, it just came to me kinda forget when but here is what I think.
Everybody got their own chances in life and not every chances are worth the same to every people.
Jadi gini, gak semua orang punya kesempatan yang sama untuk mencapai kesuksesannya, bukan berarti itu gak adil. Everybody has their own path to success.
Kita semua sama-sama berkompetisi di suatu tempat yang sama dan kesempatan pun juga terbatas bagi setiap orang yang berkompetisi. 
Dalam kompetisi ini, semua orang udah punya bagiannya sendiri.
Setiap kesempatan dan bagian kita mempunyai kelebihannya masing-masing. Well, it may seems that others are better than ours. Yea, grass are greener on the other side, aren't they?
But, we gotta see the bright side. Siapa tau kesempatan kita yang mungkin take a little longer than others akan mempunyai impact yang lebih besar baik buat kita sendiri ataupun orang lain.
Kesempatan kita itu juga mungkin merupakan kesempatan yang lebih fit untuk kita kerjakan dibanding apa yang dulu kita idam-idamkan banget.
We may be sulky about our failures, tp jangan jadikan itu penghalang atau batasan kita untuk melihat dan mengambil kesempatan yang lebih besar lagi nantinya.
If u guys still can't agree with this, let me tell you my story.

Jadi, waktu gue sophomore eaaa, kelas 2 SMA maksudnyaa, ada suatu broadcast gitu di group line tentang suatu internship di perusahaan surat kabar terkenal. Yep, KOMPAS.
I wasn't into that kind of thing gitu waktu itu, karena gue bukan tipe orang yang suka ikut kompetisi apalagi nyiapin hal-hal untuk apply gitu. I was a total sloth. Mageran banget ngapa-ngapain.
Dan gue nyari-nyari di internet mengenai Kompas Magangers ini dan gaada info apapun gitu di website Kompas nya dan turned out emang ini ga terlalu booming gitu..
Temen gue ikut berniat ikut internship ini and suddenly my inner soul had this motivation to apply an article. Yap, jadi ada 3 bagian gitu, ada yang untuk jurnalis, editor (kalo ga salah), dan satu lagi gue lupa apaan..
Waktu itu skill yang bisa gunakan adalah menulis dan akhirnya gue mencari-cari topik buat bikin artikel yang menarik. Finally, gue bikin artikel tentang akan adanya film Miss Peregrine's yang diangkat dari novel.
Asli, gue gaada harapan apapun tentang Magangers ini tp suatu hari pas gue di angkot pulang sekolah, tiba-tiba ada telpon dari nomer yg ga dikenal gituu dan ternyata itu dari Kompas dan ternyata gue lulus seleksi pertama dan masuk buat wawancara hari Selasa.
Asliii gue bingung banget karena itu hari sekolah dan wawancara jam 9 pagi hm. But thank God I wasn't alone. Temen gue, Aulia juga lulus seleksi awal dan akhirnya hari Selasa itu gue izin ke piket dan guru mtk gue untuk pergi ke Kompas. 
Well, luck wasn't on my side, jadwal magang ternyata pas banget sama jadwal UAS CBT gue waktu itu HA HA HA. Kecewa? iya dan bisa dibilang banget. Pas pengumuman, benerr aja gue ga keterima magang.
Gue sama Aulia bahkan berencana untuk ikut lagi tahun depannya tapi apa bisa dikata, keadaan berubah dan waktu itu lagi sibuk banget nyiapin kuliah.
Gue emang kecewa, gue mikir kalo aja gue bisa ikut magang waktu itu pasti ada sesuatu yang bisa gue masukkin dalam CV untuk ikut organisasi atau kepanitiaan di kampus, something I could be proud of. Tapi yaa masa lalu biarlah masa lalu. 
Sebelum kuliah pun gue sangat bertekad untuk bisa jadi mahasiswa yang aktif di kampus ga cuma kupu-kupu. Alhasil, tiap ada open recruitment kepanitiaan pasti gue ikutin. Gagal terus berkali-kali, ya emang bikin kecewa. But still I tried. Akhirnya dapat lah kepanitiaan pertama gue  di acara jurusan, waktu itu emang satu angkatan bisa jadi panitia sih so yaa bisa dibilang agak effortless. Waktu itu gue ada di divisi publikasi. Gue bikin-bikin poster untuk acara itu and who knows kalo gue bisa jadi orang yang dibilang "bagus dalam hal publikasi". I am so flattered. Gue bahkan bisa masuk kepanitiaan lain dan ditawarin ikut Lembaga Kepresidenan Mahasiswa (BEM nya Unpar) bermodalkan "kata dia, lo bagus bikin poster sama publikasi" atau "Gue liat lo bagus dalam publikasi", tp sayangnya gue udah keterima himpunan HI waktu itu and Thank GOD. Gue nulis ini bukan buat membanggakan diri gue sendiri, ini cuma sebagai gambaran aja. Kesempatan gue untuk menjadi impact bukan di Kompas Magangers itu. Kesempatan gue berawal dari kepanitiaan acara jurusan yang akhirnya sekali lagi Thank God bisa membuat gue jadi berguna bagi orang lain. Ya gue berharap aja, kalo gue bisa tetep memegang kepercayaan orang lain terhadap gue sebaik-baiknya sampai ada kesempatan yang lebih baik ke depannya. 
Gue berharap kalian juga bisa memandang kesempatan kalian dengan lebih baik lagi dan berusaha mensyukuri apapun yang kalian jalanin. Your chances may not be now, but it could be impactful in your next chances. Putus asa pasti ada, tapi jadikan itu suatu hal yang bisa membuat kalian berkaca untuk bisa lebih baik lagi dalam mengambil kesempatan di masa depan.
Okay guys, stay strong and keep believing.
Cya!

You May Also Like

1 comments